Rabu, 24 Juni 2009

Makalah Bahasa Indonesia : Tantangan Remaja di Era Globalisasi

KATA PENGANTAR


Bismillahirahmanirrahim

Assalamualaikum wr. wb


SEGALA puji bagi Allah yang telah menciptakan umat manusia ini berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, dan menjadikan umat Islam sebagai sebaik-baik umat. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw., pembawa suluh kebenaran, pembimbing umat kepada jalan kebenaran.

Di era globalisasi sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Globalisasi disamping melahirkan nilai-nilai dan ukuran baru, ia juga melahirkan paradigma baru dalam memandang kualitas pendidikan. Hal ini dapat kita lihat dengan terciptanya alat-alat canggih seperti komputer dan handphone, bahkan dengan alat canggih tersebut kita sudah dapat berkeliling dunia tanpa harus bepergian, misalnya melalui internet. Masalahnya, bagaimana kita harus menghadapi perkembangan yang pesat ini! Hal itu tergantung kepada pribadi setiap orang, apakah dia siap menerima perkembangan ini atau tidak.


Khususnya kepada remaja Indonesia sebagai penerus bangsa seharusnya lebih tertantang dengan perkembangan di era globalisasi ini. Para remaja mau tidak mau harus masuk kedalam perkembangan yang pesat ini. Untuk itu, sebagai seorang remaja kita harus tahu tantangan apa saja yang harus kita hadapi di era globalisasi ini.


Untuk mendukung tindakan inilah penulis membuat sebuah makalah yang berjudul “Tantangan Remaja di Era Globalisasi”. Makalah ini memberikan uraian bagaimana setiap remaja di dunia menghadapi perkembangan di era globalisasi ini dan bagaimana perbandingannya dengan remaja di negeri kita.


Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Herliana Tambunan S.Pd. sebagai pembimbing dalam menyelesaikan makalah ini.


Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.


Pandan, Maret 2008

Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

C. Permasalahan

BAB II PEMBAHASAN

A. Wacana Seputar Globalisasi

B. Kondisi Remaja Saat Sekarang

1. Menghadapi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

2. Menghadapi Budaya Westernisasi

C. Tantangan Remaja di Era Globalisasi

1. Pesatnya Perkembangan Teknologi

2. Derasnya Arus Informasi

2.1. Media Elektronika

2.2. Media Non-Elektronika

3. Terjadinya Homogenitas

D. Menghadapi Pengaruh Globalisasi

1. Memasukkan Islam dalam Segala Kehidupan

2. Meningkatkan Kecakapan Hidup (Life Skill)

dalam Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA





BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Suatu ciri khas pada manusia adalah bahwa ia selalu ingin tahu, dan setelah ia memperoleh pengetahuan tentang sesuatu, maka segera kepuasannya disusul lagi dengan kecenderungan untuk ingin lebih tahu lagi. Hasil dari keingintahuan itu dapat dirasakan oleh setiap makhluk yang hidup di muka bumi. Keingintahuan tersebut memiliki dampak yang besar dalam peradapan di dunia ini, baik dampak positif maupun dampak negatif. Keingintahuan tersebut juga membawa perkembangan dalam kehidupan di dunia ini, perkembangan tersebut diikuti dengan peningkatan sumber daya manusia. Namun hal ini mengakibatkan muncul berbagai ketimpangan kualitas sumber daya manusia di tengah-tengah masyarakat, termasuk yang sangat menonjol adalah ketimpangan kualitas sumber daya manusia antar desa dan kota serta antar yang kaya dan yang miskin.

Perkembangan di dunia ini kian hari makin pesat, hingga memasuki era globalisasi sekarang ini. Perkembangan di bidang teknologi adalah contoh nyata dari pesatnya perkembangan di era globalisasi ini. Dulu orang menggunakan surat untuk berhubungan atau berkomunikasi jarak jauh yang tentunya memakan banyak waktu. Sekarang di era globalisasi orang dapat berhubungan dengan cepat dan efektif, bahkan orang telah dapat menjelajahi dunia tanpa harus bepergian berkeliling dunia. Pesatnya perkembangan ini berpengaruh besar bagi setiap manusia, terutama para remaja sebagai penerus bangsa. Para remaja siap atau tidak harus menghadapi era globalisasi ini. Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi remaja-remaja dunia.


B. TUJUAN

Sebagian remaja di era globalisasi ini sudah dapat berpikir lebih terbuka dengan berpengetahuan tinggi, hal ini karena remaja tersebut dapat menghadapi era globalisasi ini dengan memanfaatkan semua fasilitas dengan sebaik-baiknya. Tetapi ada juga remaja yang tidak mampu beradaptasi dengan keadaan ini, terutama mereka yang hidup di negara-negara miskin. Mereka tidak mampu mengikuti perkembangan ini karena minimnya informasi yang mereka terima tentang kehidupan di era globalisasi ini serta ketidakmampuan pemerintah sebagai kepala negara untuk mendapatkan perkembangan itu. Mereka cenderung tidak mengetahui tantangan apa yang harus mereka hadapi di era globalisasi ini, sehingga mereka tidak mampu mengimbangi perkembangan ini. Oleh karena itu, penulis menyelesaikan makalah ini dengan tujuan remaja-remaja dapat lebih mengetahui seluk beluk tentang globalisasi dan berbagai tantangan yang harus mereka hadapi di era globalisasi ini, serta bagaimana cara penanggulangannya agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif yang tentunya dapat merusak diri sendiri dan negara.

C. PERMASALAHAN

Dinegara kita pengaruh globalisasi sungguh terasa, sebagai negara yang sedang berkembang tentunya membutuhkan banyak informasi dan perkembangan yang lebih maju. Remaja-remaja di negara kita juga tidak kalah dengan remaja di luar negeri yang dapat beradaptasi dengan perkembangan yang pesat ini. Hal itu tentu saja tidak lepas dari peran serta pemerintah yang memasukkan segala teknologi dan informasi guna perkembangan negara ini. Pemerintah juga berencana menurunkan tarif pemakaian internet yang akan dimulai di tahun 2008 ini. Ini dimaksudkan agar semua orang dapat mengakses internet, tanpa harus keluar biaya mahal. Dengan akses internet, orang-orang di pelosok terpencil dapat terbuka wawasannya.

Perkembangan di era globalisasi merupakan tantangan bagi semua orang di dunia. Berbagai lembaga dari berbagai negara berusaha sebisa mungkin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan memberikan informasi-informasi dan wawasan yang luas. Sebuah lembaga di Amerika sudah bersiap-siap meluncurkan Laptop yang diberi nama XO yang harganya cuma US$100 atau di bawah Rp 1 juta ! Laptop ini membawa misi social dengan program “One Laptop Per Child (OLPC)”. Laptop ini memang di tujukan untuk anak-anak di negara berkembang. Hal ini merupakan contoh dari keinginan suatu lembaga negara untuk memberikan dan mengenalkan teknologi informasi bagi penduduknya, yang di mulai sejak masa anak-anak. Tentunya pengenalan informasi bagi anak-anak ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia negara yang bersangkutan.

Semua permasalahan mengenai globalisasi ini tentunya harus di selesaikan dengan cara yang sebaik-baiknya. Pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi merupakan salah satu tantangan yang harus kita hadapi dengan bijak. Mencari cara yang tepat untuk menghadapi semua tantangan tersebut adalah jalan keluar terbaik agar dapat mengimbangi perkembangan ini.



BAB II

PEMBAHASAN


A. WACANA SEPUTAR GLOBALISASI

Kita tentu mengenal kata globalisasi. Kata ini dapat di artikan sebagai proses dimana hubungan sosial dan kesalingtergantungan antar negara dan antar manusia di dunia ini semakin besar. Pengertian globalisasi mencakup ruang lingkup yang luas. Banyak situs yang memuat pengertian globalisasi. Misalnya, pada situs www.eco-justice.org/lexicon.asp, mengartikan globalisasi sebagai proses dimana perdagangan, informasi dan budaya semakin bergerak melintasi batas Negara. Pada situs homepages.uc.edu./-collicn/lenses/glossary.htm, globalisasi diartikan sebagai proses meningkatnya lingkup, skala dan integrasi interaksi antar manusia dan pertukaran gagasan, barang dan manusia secara global. Sedangkan menurut Wikipedia Encyclopedia, globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat (changes) dan dalam perekonomian dunia yang di hasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukatan kebudayaan. Masih banyak lagi situs yang memuat pengertian globalisasi, diantaranya :

Dari semua pengertian globalisasi di atas, kita dapat mengetahui cakupan globalisasi itu luas. Dari pengertian-pengertian di atas juga, semakin jelas bahwa globalisasi itu bersifat multi dimensional. Globalisasi bersama-sama mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keempat factor berikut : politik, ekonomi, social dan budaya. Semua unsur itu digerakkan oleh perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang telah meningkatkan kecepatan dan lingkup interaksi antar manusia di seluruh penjuru dunia. Contoh sederhana, bayangkan sepak bola di German beberapa waktu lalu, karena jaringan televisi global, hampir semua pertandingan di tonton oleh lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia. Jadi, globalisasi merambah segala bidang kehidupan kita.

B. KONDISI REMAJA SAAT SEKARANG

Disaat sekarang ini, era globalisasi, perkembangan dan perubahan penting terjadi di sekitar kita. Gejala ini memberikan dampak besar bagi remaja. Kondisi remaja saat sekarang banyak di pengaruhi oleh gejala ini dan merambah dalam berbagai bidang kehidupan. Kondisi remaja dalam menghadapi gejala ini tentunya berbeda-beda. Bagaimana remaja yang satu menghadapi perkembangan IPTEK tentunya berbeda dengan remaja-ramaja yang lain. Kondisi remaja ini dapat mengarah kearah positif maupun negatif.


1. Menghadapi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi ( IPTEK )


Remaja di dunia berkembang seiring berjalannya waktu. Banyak remaja yang telah mampu memanfaatkan iptek secara maksimal, adapula yang setengah-setengah, tetapi adapula yang belum sama sekali. Kondisi remaja tersebut dapat diketahui dengan sejauh mana dia menguasai dan memanfaatkan iptek. Banyak remaja yang memanfaatkan iptek dengan sikap positif, kondisi ini tentunya membawa dampak positif pula, sayangnya adapula yang memanfaatkan iptek dengan sikap negatif, kondisi ini tentunya membawa dampak negatif.

Iptek dapat mempengaruhi seorang remaja untuk bersikap positif atau pun negatif, tergantung bagaimana dia menanggapi iptek ini. Sikap remaja dalam menghadapi perkembangan iptek tentunya memberikan perubahan besar pada sumber daya manusia suatu negara. Berdasarkan trend globalisasi yang sekarang sedang berkembang di saentero dunia kita dapat mengidentifikasi kondisi remaja saat sekarang dalam menghadapi perkembangan iptek.

  • Kondisi yang berdampak positif, seperti:

· Tampak dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi. Remaja jadi bersikap terbuka. Hal ini memungkinkan seorang remaja dapat berkomunikasi melewati batas-batas negara dengan efektif dan efisien. Misalnya, seorang remaja yang membutuhkan informasi perguruan tinggi di luar negeri hanya perlu duduk di depan komputer (membuka internet) tanpa harus membuang banyak energi dan waktu.

· Meningkatnya individualisme baru, artinya remaja secara aktif dan bebas bersikap membentuk diri mereka sendiri dan menentukan identitas mereka sendiri. Misalnya, anak seorang tukang jahit tidak harus otomatis jadi tukang jahit, melainkan bisa memilih pekerjaan lain untuk masa depannya; perempuan tidak lagi terbatas sebagai orang rumahan, sebagaimana kebiasaan-kebiasaan lama yang berlaku.

  • Kondisi yang berdampak negatif, misalnya:

· Banyaknya remaja yang bersikap fanatisme rasial, etnis dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadiranya melalui berbagai forum dan organisasi.

· Kadar dan kualitas kejahatan remaja semakin canggih dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal itu semua dapat di temukan di setiap negara. Tidak dapat di pungkiri, perkembangan iptek memang memberikan dampak besar bagi remaja.

2. Menghadapi Budaya Westernisasi


Kondisi remaja sekarang ini tidak akan luput dari budaya Westernisasi. Budaya Westernisasi atau sering disebut dengan budaya kebarat-baratan sering di rasakan oleh negara-negara timur, termasuk Indonesia. Budaya timur yang dikenal dengan keramahtamahannya sekarang mulai di tinggalkan. Hal ini dikarenakan masuknya budaya-budaya asing, khususnya budaya Westernisasi. Budaya ini membawa dampak besar pada kondisi remaja. Dampak budaya Westernisasi pada remaja misalnya, terciptanya citra (images), gagasan dan gaya hidup yang baru, yang lebih luas. Misalnya, film Titanic, yang menarik berjuta-juta penonton di seluruh dunia. Titanic hanyalah salah satu dari sekian banyak produk budaya barat yang sukses menarik perhatian lintas negara dan menjadi fenomena Internasional. Gagasan dan nilai yang disebarkan oleh Titanic ke saentero dunia bertema cinta romantis antara dua orang dari kelas dan tradisi berbeda. Gagasan semacam ini telah banyak diterima di dunia barat, tetapi disebagian besar dunia yang lain atau bahkan di seluruh negara timur, hal itu masih dianggap tabu. Film Titanic dianggap menyebarkan nilai baru soal perkawinan dan hubungan antar pribadi. Namun budaya seperti ini sudah banyak di tiru oleh remaja-remaja non-barat.


C. TANTANGAN REMAJA DI ERA GLOBALISASI

Di era globalisasi ini, pengaruh-pengaruh dan dampak-dampak bermunculan, dan membawa perubahan yang cukup besar terhadap dunia dan remaja. Sebagai seorang remaja yang intelek, tentunya akan tertantang dengan semua itu. Dengan menjadikannya tantangan dalam hidup, para remaja tentunya akan lebih berusaha dalam mencapai kesuksesan hidup.

1. Pesatnya Perkembangan Teknologi

Berkembang pesatnya teknologi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur teknologi dan telekomunikasi dunia. Dinegara-negara yang infrastruktur komunikasinya sangat berkembang, disetiap rumah dan kantor di lengkapi dengan telepon, mesin fax, tv kabel dan digital, mail elektronik dan internet. Internet adalah wujud dari perkembangan teknologi sebagai sarana komunikasi yang paling cepat perkembangannya. Pada pertengahan 1998, 140 juta orang menggunakan internet, jumlah itu bertambah hampir dua kali lipat pada tahun 2001, dimana jumlahnya lebih dari 700 juta orang.

Teknologi yang canggih ini membuat ruang dan waktu semakin sempit. Dua orang yang tinggal berjauhan di planet ini, di labuhan Bojo/NTT dan di London misalnya. Mereka tidak hanya bisa bercakap-cakap secara langsung dari kejauhan, lebih dari itu bisa saling mengirim gambar atau dokumen dengan bantuan teknologi satelit.

Menjamurnya penggunaan internet dan telepon genggam mempercepat dan memperdalam proses globalisasi, semakin banyak orang yang terhubung melalui penggunaan teknologi ini, bahkan sampai ke kampung-kampung terpencil. Tantangan ini merupakan tantangan yang paling besar yang harus di hadapi para remaja. Agar dapat menentukan masa depan yang lebih baik, tentunya seorang remaja harus benar-benar mengerti mengenai semua perkembangan teknologi ini. Menuntut ilmu lebih dalam adalah kunci untuk menguasainya.

Perkembangan teknologi merupakan tantangan yang menarik, sebagai seorang remaja harusnya kita tahu apa cara yang harus kita lakukan untuk menghadapi tantangan ini. Salah satu caranya adalah dengan menguasai bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa dunia. Semua teknologi yang sedang berkembang sekarang banyak yang menggunakan bahasa Inggris. Dengan memahami bahasa Inggris tentunya kita juga akan lebih mudah memahami teknologi ini.

2. Derasnya Arus Informasi

Tantangan remaja lainnya di era globalisasi ini adalah terhadap derasnya arus informasi. Kita telah melihat bagaimana penyebaran arus informasi telah memperluas kemungkinan kontak antar individu di planet ini. Penyebaran arus informasi juga memudahkan orang mengenal orang lain atau peristiwa di tempat yang jauh. Setiap hari, media global menyajikan berita, gambar dan informasi ke rumah-rumah, yang memudahkan mereka menyaksikan secara langsung dan terus menerus apa yang terjadi di dunia luar. Hal ini mengakibatkan terjadinya pergeseran (reorientasi) pola pikir banyak orang, termasuk pra remaja dunia.

Pergeseran pola pikir yang terjadi ini memiliki dua dimensi penting bagi remaja. Pertama, sebagai anggota masyarakat global, seorang remaja semakin merasa bahwa tanggung jawab sosial tidak terhenti pada level nasional. Misalnya, bencana alam yang menimpa orang-orang di belahan bumi lain tidak lagi di anggap melulu sebagai bencana mereka, melainkan menjadi bencana bersama, yang juga butuh tindakan bersama untuk mengatasinya. Kedua, menunjukkan bahwa remaja semakin melihat kesumber lain ketimbang negara dalam merumuskan rasa inditas mereka sendiri. Misalnya, para penduduk Skotlandia (yang berada di bawah penduduk Inggris) dan Basque di Spanyol lebih suka mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Skotlandia atau orang Basque (eropa) ketimbang sebagai orang Inggris dan Spanyol. Arus informasi yang menyebabkan pergeseran pola pikir ini tertuang pada media elektronika dan non-elektronika.

2.1. Media Elektronika

Banyak penyebaran informasi yang di lakukan melalui media elektronika. Contohnya: tayangan televisi dan siaran radio. Semua itu menjadi tantangan bagi remaja sebagai penerus bangsa. Dalam menghadapi tantangan ini, seorang remaja harus dapat memilih informasi yang berguna dari tayangan televisi dan siaran radio, guna masa depannya yang lebih cerah. Hal ini merupakan cara terbaik untuk menghadapi tantangan di era globaliosasi ini. Dengan memperoleh informasi-informasi yang terbaik, tentunya seorang remaja akan dapat beradaptasi dengan perkembangan di era globalisasi ini.

Tayangan-tayangan media elektronika yang berupa hiburan juga tidak salah untuk di ikuti, karena ini juga dapat membantu agar tidak terlalu jenuh dalam mencari informasi-informasi penting dunia. Pemilihan tayangan yang bermanfaat ini merupakan langkah untuk menghadapi tantangan era globalisasi dan selangkah lebih maju untuk meraih masa depan yang baik.

2. 2. Media Non-Elektronika

Informasi yang menyebar tidak hanya melalui media elektronika, banyak juga yang melaui surat kabar, majalah dan tabloid. Semua media non-elektronika itu tidak kalah dalam penyampaian informasinya, bahkan keunggulannya kita dapat menyimpan informasi-informasi yang ada pada surat kabar, majalah atau tabloid untuk di baca di lain waktu.

Media non-elektronika ini juga adalah tantangan remaja dalam menghadapi arus informasi di era globalisasi. Cara terbaik dalam menghadapi tantangan ini adalah tidak jauh beda dengan media elektronika, yaitu dengan mencari dan memilih media-media non-elektronika yang memuat informasi-informasi penting yang punya nilai. Lebih bagus lagi bila berita-berita tertentu dapat di jadikan kliping, agar dapat di baca di lain waktu.

3. Terjadinya Homogenitas

Konsekuensi dari era globalisasi secara keseluruhan salah satunya adalah terjadinya Homogenitas. Homogenitas adalah kesamaan yang lebih besar dalam produk-produk yang dijual dan di beli di seluruh dunia. Lama kelamaan, kita akan menemukan makanan cepat saji, merek-merek pakaian, musik dan gaya yang sama di setiap sudut dunia ini.

Kesuksesan kapitalisme barat menjual produk-produk barat dapat menghasilkan keseragaman dimana-mana. Dalam proses itu, ada tantangan serius bagi remaja terhadap keseragaman budaya dunia. Tantangan ini harus dapat di hadapi oleh remaja, karena bila hal ini terus terjadi maka lama kelamaan keanekaragaman akan hilang. Antara dunia yang satu dan dunia yang lain akan sama, sehingga tidak ada lagi hal-hal yang menarik yang khusus dari suatu daerah. Cara terbaik untuk menghadapi tantangan ini adalah, para remaja harus bisa berusaha menciptakan kreasinya sendiri masing-masing di setiap daerahnya. Dengan begitu keanekaragaman akan terus hidup di era globalisasi ini.

D. MENGHADAPI PENGARUH GLOBALISASI

Selain munculnya tantangan-tantangan di era globalisasi ini, pengaruh-pengaruh era globalisasi juga muncul menghiasi dunia ini. Pengaruh ini berhubungan dengan tantangan-tantangan yang di hadapi remaja di era globalisasi. Tepatnya, pengaruh-pengaruh inilah yang memicu munculnya tantangan-tantangan remaja di era globalisasi ini. Pengaruh globalisasi yang paling besar adalah pada bidang iptek, terbukti dengan terciptanya berbagai alat-alat canggih. Sekarang, bagaimana kita harus menghadapi pengaruh ini? Dua metode yang cukup baik adalah dengan cara memasukkan islam dalam segala kehidupan dan meningkatkan kecakapan hidup (life skill).

1. Memasukkan Islam dalam Segala Kehidupan

Pengaruh-pengaruh globalisasi membawa banyak dampak dan tantangan. Hal yang sangat di sayangkan adalah munculnya dampak-dampak negatif. Untuk menanggulangi hal itu ada baiknya kita memasukkan islam dalam segala kehidupan kita. Islam banyak mengajarkan hal-hal yang baik, seperti moral dan akhlak. Dalam islam akhlak dan moral sangat di perhatikan. Jadi, dengan memasukkan islam dalam segala kehidupan peluang munculnya dampak-dampak negatif itu bagi diri kita akan kecil.

2. Meningkatkan Kecakapan Hidup (Life Skill)

Life Skill atau kecakapan hidup perlu ditingkatkan guna menghadapi semua pengaruh globalisasi. Globalisasi mendorong pada sesuatu yang luas dan pesat sehingga kita harus dapat menghadapinya dengan luas dan pesat pula. Maksudnya, dengan meningkatkan kecakapan hidup wawasan kita akan semakin luas dan perkembangan dalam diri kita akan semakin pesat.

Kecakapan hidup antara orang yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Kecakapan hidup atau llife skill dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu: Self Awareness Skill (kesadaran sebagai makhluk tuhan, kesadaran akan eksistensi diri, kesadaran akan potensi diri), Thinking Skill (kecakapan menggali informasi, kecakapan mengolah informasi, kecakapan memecahkan masalah), Social Skill (kecakapan komunikasi lisan, kecakapan komunikasi tertulis, kecakapan bekerja sama), Academic Skill (kecakapan mengidentifikasi variabel, kecakapan menghubungkan variabel, kecakapan merumuskan hipotesis), dan Vocational Skill (kecakapan melaksanakan penelitian, kecakapan kejuruan, kecakapan yang terkait dengan bidang pekerjaan tertentu).


E. PERBANDINGAN REMAJA DUNIA DENGAN REMAJA INDONESIA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DI ERA GLOBALISASI


Berbagai tantangan yang di hadapi oleh para remaja di era globalisasi ini membawa pengaruh yang cukup besar pada kehidupan mereka. Bagaimana mereka menghadapi tantangan ini tentunya tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya, antara negara ini dan negara itu. Bagaimana dengan negara Indonesia?

Pada umumnya, dengan keberhasilan menghadapi tantangan di era globalisasi ini, maka tidak tertutup kemungkinan sumber daya manusia suatu negara itu akan meningkat. Di Indonesia, para remaja akhir-akhir ini mulai dapat menguasai tantangan ini. Terbukti dengan sudah banyaknya pengguna internet, bukan hanya para remaja, orang tua dan anak-anakpun sudah ikut tergabung. Tetapi dibanding dengan negara lain di dunia ini, seperti Cina, Indonesia masih tertinggal jauh. 210 juta pengguna internet sudah berhasil di capai oleh Cina, pada akhir tahun 2007. Dalam laporan yang disampaikan oleh China Internet Network Information Center (CINIC), angka ini meningkat 53 persen dari tahun 2006 yang sekitar 137 juta. Dengan jumlah 210 juta , cina hanya berbeda 5 juta penggunalagi sebelum menjadi negara dengan pengguna internet terbesar didunia , mengalahkan Amerika Serikat .

Hal ini diperkirakan akan dicapai beberapa bulan kedepan . dari statistik yang diberikan oleh CINIC , pengguna kebanyakan berasal dari usia 18 hingga 30 tahun. Sedangkan untuk aplikasi populer dipakai adalah musik online , dilanjutkan dengan instant messaging , dan diikuti oleh e-mail ( pc word.com ).

Dibanding dengan Korea Indonesia juga masih tertinggal . 30 persen dari total penduduk korea selatan sudah berlangganan internet , dan 90 persen diantaranya sudah menggunakan koneksi internet berkecepatan tinggi . Hal ini disampaikan oleh komentarian Informasi dan Komunikasi koreaselatan . Kota Seoul adalh kota yang paling banyak memiliki sambungan internet dengan angka 35,6 persen , diikuti oleh Incheon,Gyeonggi,Daejeon,Ulsan,Gwangju,daegu,dan Busan .

Lain halnya dengan Pakistan , di negara ini siaran TV di alihkan ke internet . Aksi tersebut dimulai setelah pihak berwenang menutup siaran TV swasta , karena menyiarkan berita yang melaporkan bahwa presiden Pervez Musharraf akan memberlakukan sebuah keadaan darurat . Semenjak siaran TV swasta diblokir , para pemirsa TV hanya mendapati layar hitam atau siaran TV pemerintah yang tentu saja sudah diatur pemberitaannya . Oleh sebab itu , para pengelola TV swasta seperti dari Geo Television yang merupakan TV swasta dengan jumlah penonton terbanyak , segera mengirim sms kepada para pengguna ponsel , agar mereka login ke www. geo. tv untuk mendapatkan transmisi secara live .

Bukan hanya dari dunia internet . Teknologi lain yang merupakan tantangan di era globalisasi ini sudah mulai merambah dunia . Di Inggris 1,2 miliar pesan SMS dikirimkan oleh penduduk Inggris rata-rata tiap minggunya . Hasil tersebut disampaikan oleh Mobile Data Association (MDA) yang melakukan risetnya di Inggris . Dari anggota tersebut bisa disimpulkan bahwa 4825 miliar SMS dikirim selama bulan september atau sama dengan 4000 SMS per detik .

Di Indonesia tantangan di era globalisasi ini kebanyakan diwujudkan remaja dalam dunia hiburan . Khususnya game on-line . 111 jam rekor bermain game on-line berhasil dipecahkan dalam event yogyakomtek yang berlangsung pada tanggal 3-7 November lalu di kota gudeg,Yogyakarta ,dan berhasil masuk ke dalam catatan Museum Rekor Indonesia ( MURI ) . Rekor tersebut berhasil melampaui rekor sebelumnya , yakni selama 100 jam , yang dilaksanakan pada 29 Juli 2004 di Jakarta .




BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perkembangan pesat dimana-mana memang membawa perubahan yang besar bagi setiap manusia, khususnya remaja. Remaja di dunia ini harus mampu menghadapi tantangan yang muncul dari perkembangan yang pesat ini. Pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi sungguh tantangan yang menarik yang membawa pola hidup suatu remaja berubah, tetapi inti dari semua itu adalah untuk mecapai masa depan yang lebih baik.

Sudah jelaslah kiranya, bahwa dengan menghadapi perkembangan di era globalisasi ini seorang remaja akan lebih mudah dalam mencapai masa depannya. Jadi, tantangan yang dihadapi remaja di era globalisasi ini adalah jalan bagi remaja untuk mencapai cita-citanya, menjadikan semua tantangan sebagai motivasi untuk mencapai cita-cita itu. Dengan menjadikan semua tantangan tersebut sebagai motivasi diri, tentunya remaja akan lebih terdorong untuk berbuat sesuatu yang bernilai dari pada harus bermalas-malasan.


B. SARAN


Remaja di era globalisasi ini dapat melakukan berbagai hal yang mengarah kepada hal positif dan negatif. Semua itu dapat dengan mudah dilakukan bila menguasai dengan baik perkembangan di era globalisasi ini. Tergantung kepada diri remaja itu sendiri.

Untuk mencapai kesuksesan, manfaatkanlah perkembangan ini dengan sebaik-baiknya. Ambil suatu hal yang bernilai dari perkembangan ini, bernilai maksudnya yang benar-benar dibutuhkan oleh kita untuk mencapai sukses. Janganlah menjadikan perkembangan ini sebagai sarana untuk menghancurkan diri, dengan melakukan tindak kejahatan, baik itu kecil maupun besar.




Daftar Pustaka


Poerwadarminta W. J. S. 1995. Kamus umum bahasa Indonesia. Balai pustaka, Jakarta.

Budiyanto. 2006. Kewarganegaraan. Erlangga, Jakarta.

Zamroni. 2003. Paradigma Pendidikan Masa Depan. BIGRAF Publishing, Yogyakarta.

Prawiradilaga Salma Dewi dan Eveline. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Fajar Interpratama Offset, Jakarta.

Tabloid PC Mild. Edisi 23/2007 dan Edisi 03/2008.

Majalah XY Kids. Edisi 10/ V/ 06-19 Desember. 2007.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar